Fokus Pencegahan: Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Rutin di SMP Negeri 73 Jakarta

SMP Negeri 73 Jakarta menjadikan Fokus Pencegahan sebagai inti dari program kesehatan sekolah, terutama dalam menghadapi ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) rutin dilaksanakan, melibatkan seluruh warga sekolah untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari vektor penyakit.

Program ini didasarkan pada prinsip bahwa tindakan preventif lebih efektif dan efisien daripada pengobatan. Fokus Pencegahan ini diwujudkan melalui jadwal inspeksi mingguan di semua area yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, termasuk tempat penampungan air dan vas bunga.

Siswa dilibatkan sebagai Duta Jumantik (Juru Pemantau Jentik), bertanggung jawab memimpin inspeksi di kelas masing-masing dan area sekitarnya. Mereka dilatih untuk mengenali ciri-ciri jentik nyamuk dan titik-titik rawan, mengubah mereka menjadi pengawas kesehatan lingkungan yang handal.

Sekolah menerapkan metode 3M Plus dengan penekanan pada pendauran ulang barang bekas yang dapat menampung air. Siswa diajarkan bagaimana ban bekas atau kaleng kosong harus dibuang atau diolah dengan benar, memastikan tidak ada peluang bagi nyamuk untuk bertelur.

Keberhasilan Fokus Pencegahan ini diukur melalui Angka Bebas Jentik (ABJ) yang dicatat setiap minggu. Data ini dipublikasikan secara transparan, mendorong kompetisi antar kelas untuk mempertahankan ABJ 100%. Transparansi ini meningkatkan akuntabilitas seluruh komunitas sekolah.

Fokus Pencegahan juga mencakup edukasi tentang pola hidup sehat, seperti tidur menggunakan kelambu dan menggunakan losion anti-nyamuk saat aktivitas luar ruangan. Pengetahuan ini melengkapi aksi PSN, memberikan perlindungan ganda bagi siswa di sekolah maupun di rumah.

Melalui program ini, SMP Negeri 73 Jakarta berhasil menciptakan budaya sadar lingkungan. Siswa tidak lagi menganggap PSN sebagai hukuman, melainkan sebagai tugas mulia dan tanggung jawab kolektif untuk melindungi kesehatan teman dan guru mereka dari DBD.

Kerja sama dengan Puskesmas ditingkatkan, tidak hanya untuk penyuluhan, tetapi juga untuk mendapatkan larvasida biologis (larutan pembasmi jentik) yang aman. Penggunaan larvasida ini menjadi backup jika ada area yang sulit dijangkau untuk dikuras secara manual.

Sekolah menjadikan PSN sebagai Fokus Pencegahan yang harus dilanjutkan di rumah. Siswa didorong menyebarkan pengetahuan 3M Plus kepada keluarga mereka, menjadikan SMP Negeri 73 sebagai pusat edukasi kesehatan masyarakat di lingkungan Jakarta Timur.

Secara keseluruhan, program PSN rutin di SMP Negeri 73 Jakarta membuktikan bahwa komitmen kuat pada Fokus Pencegahan adalah strategi paling ampuh melawan DBD. Aksi kolektif dan edukasi berbasis ilmu pengetahuan membentuk siswa yang bertanggung jawab dan sehat.