SMPN 73 Jakarta: Mengajarkan Etika Digital dan Tanggung Jawab Bermedia Sosial

Di era konektivitas tinggi saat ini, peran sekolah dalam membentuk karakter siswa tidak hanya terbatas pada akademik. SMPN 73 Jakarta mengambil inisiatif proaktif dengan mengintegrasikan pelajaran Etika Digital ke dalam kurikulum. Tujuannya adalah menyiapkan siswa menjadi warga negara digital yang bijak dan bertanggung jawab.

Program ini fokus mengajarkan siswa mengenai jejak digital (digital footprint) dan dampak permanen dari unggahan mereka di media sosial. Siswa didorong untuk berpikir kritis sebelum mempublikasikan konten apa pun. Kesadaran ini adalah langkah awal menuju perilaku online yang positif.

Pentingnya Etika Digital ditekankan melalui studi kasus nyata tentang cyberbullying dan penyebaran berita bohong (hoax). Sekolah membekali siswa dengan kemampuan untuk mengidentifikasi dan melaporkan konten negatif, serta menjadi pengguna media sosial yang empatik dan suportif.

Tanggung jawab bermedia sosial juga mencakup penghormatan terhadap hak cipta dan privasi orang lain. Siswa diajarkan untuk tidak melakukan plagiarisme online dan selalu meminta izin sebelum menggunakan atau membagikan foto atau informasi pribadi milik orang lain.

Pihak sekolah bekerja sama dengan orang tua melalui workshop rutin. Kolaborasi ini memastikan bahwa penerapan Etika Digital tidak hanya berhenti di lingkungan sekolah. Orang tua menjadi mitra penting dalam memantau dan membimbing aktivitas online anak di rumah.

Salah satu modul unggulan mengajarkan tentang keamanan online, termasuk cara membuat kata sandi yang kuat dan mengenali upaya penipuan (phishing). Perlindungan data pribadi menjadi prioritas, agar siswa terhindar dari berbagai risiko kejahatan siber yang semakin canggih.

Guru-guru di SMPN 73 Jakarta juga mendapatkan pelatihan intensif untuk dapat menyampaikan materi Etika Digital ini dengan relevan dan menarik. Pendekatan yang digunakan adalah diskusi interaktif dan simulasi untuk membuat pembelajaran menjadi lebih aplikatif dan mudah dipahami siswa.

Inisiatif SMPN 73 Jakarta ini merupakan contoh nyata adaptasi pendidikan terhadap tantangan zaman. Dengan bekal Etika Digital yang kuat, lulusan diharapkan mampu memanfaatkan teknologi untuk hal positif dan menjadi influencer kebaikan di dunia maya.